Review Dell XPS 12, Spesifikasi dan Harga Terbaru Indonesia

Harga	Rp. 999.000
	Berat 200 gram Warna Hitam Garansi Resmi Brand Dell

Deskripsi

Hai BGers, tanggal 12-12-2012 kemarin bukan hanya menjadi tanggal yang unik untuk masyarakat yang sampai-sampai menentukan tanggal pernikahannya pada tanggal unik tersebut, bahkan sampai ada seorang ibu hamil yang ngotot ingin melahirkan pada tanggal tersebut hingga melakukan operasi sesar, fenomena tanggal 12-12-2012 pun tak hanya melanda masyarakat saja, namun vendor kenamaan Dell juga meluncurkan sebuah perangkat konvertibel ditanggal yang sama dan juga memiliki angka 12 dalam namanya, yaitu Dell XPS 12.


Dell XPS 12 membawa desain inovatif dengan layar berdesain flip yang juga dipasangkan dengan sistem operasi Windows 8 serta dioptimalkan untuk pengalaman melalui sentuhan. Ultrabook berukuran 12 inci ini membawa desain yang ramping dan menawarkan layar beresolusi 1080p nan indah dan cerah, SSD yang cepat, serta prosesor Intel Core i5. Apakah perangkat hybrid ini adalah pilihan yang tepat buat kamu yang menginginkan perangkat Windows 8?

Desain
Jika dilihat dari desainnya, sekilas Dell XPS 12 akan terlihat mirip dengan pendahulunya XPS 13 dan netbook Inspiron Duo. Kesan premium akan terasa pada desain ultrabook convertibel ini. Sentuhan yang ringan dengan penutup karbon fiber jelas terasa di setiap bagian produk premium. Keyboard dan touchpad yang terbuat dari bahan magnesium dan kaca juga akan memberikan sentuhan yanglembut, tak heran pengalaman yang nyaman akan kamu dapatkan saat mengetik bahkan untuk waktu yang lama. Baik dek maupun tutup yang berbingkai aluminium, akan menambah kesan mewah pada ultrabook ini.



Layar XPS 12 bisa diputar 180 derajat dalam bingkai aluminiumnya, namun juga bisa bekerja baik saat digunakan sebagai laptop clamshell biasa, atau bisa juga kamu ubah menjadi sebuah tablet biasa. Tak perlu takut layar yang terlepas karena bingkainya berlapis magnet yang kuat untuk menjaga agar layar berada tetap dalam tempatnya, ini akan membuat layar cukup aman. Bahkan jika kamu memutar layar dan memposisikannya pada setengah bingkai, bingkai aluminiumnya ini akan menahan dengan kuat dan terasa kaku.

Dell XPS 12 memang bukanlah perangkat hybrid tablet pertama didunia, sudah ada perangkat konvertibel slider sebelumnya yaitu Sony VAIO Duo 11 dimana layarnya bisa lebih bebas dalam bergerak. Ada juga Lenovo IdeaPad Yoga yang layarnya bisa diputar 180 derajat pada satu engsel. Semua itu sangat membantu kamu jika jari jemari kamu terasa lelah untuk mengetik.

Dibeberapa sisi Dell XPS 12 terdapat tombol rotasi layar, tombol power sliding, 3.5mm headphone jack, dan juga tombol volume. Sedangkan pada sisi kanan akan kita temukan Port mini display serta dua buah port USB 3.0. Menariknya, sebuah tombol kecil terdapat pada perangkat ini yang akan mengaktifkan empat buah LED yang akan menunjukan sisa baterai secara sekilas. Namun sebenarnya akan lebih baik jika ini digantikan dengan fungsi lain yang lebih penting namun dihilangkan pada perangkat ini, yaitu pembaca slot SD Card.

Perangkat hybrid Dell XPS 12 masih terasa nyaman jika digunakan secara terus menerus dalam mode tablet, tapi entah kenapa lubang sirkulasi udara membuat pegangan terasa tidak nyaman. Seandainya lubang ini bisa diatur sedemikian rupa tentu akan lebih memudahkan pengguna dalam memegang perangkat hybrid ini dalam mode tablet.

Keyboard
Saat menggunakan keyboard yang ada pada Dell XPS 12 untuk mengetik tombol bisa merespon dengan baik terlebih jari jemari terasa nyaman diatas tombol, tombol ini juga memiliki backlighting yang bagus dan terang. Sayangnya, kita masih harus menggunakan tombol "Fn" untuk mengatur kecerahan layar atau sekedar menguatkan volume laptop. Meski begitu, kami sangat menyukai keyboard layar saat Dell XPS 12 digunakan dalam mode tablet. Ia cukup mengerti kapan saat-saat keyboard harus muncul di layar. Misalnya, jika kita menggunakan Internet Explorer versi modern dan ingin memasukkan sebuah URL, keyboard layar hanya akan muncul jika perangkat hybrid ini dalam mode tablet.

Namun sangat disayangkan karena hal itu memang tidak selalu bekerja. Misalnya saja saat kita mengetik atau menyunting sebuah dokumen di Google Docs, atau saat kita menggunakan Internet Explorer versi desktop namun tetap dalam mode tablet, kita harus secara manual mengaktifkan keyboard pada layarnya.

Touchpad
Touchpad berukuran 3,9 x 2,4 inci memang lebih luas, tapi kami merasa kalau driver touchpad ini belum final sehingga tidak bekerja terlalu baik. Dalam mode desktop, aksi pinch-to-zoom berjalan lancar namun tidak untuk gerakan jari memutar atau tiga jari menggesek. Pada UI modern, kami memang mampu mengeksekusi banyak fungsi, sayangnya tidak untuk gesture Windows 8. Misalnya saja gerakan swiping kedalam kemudian keluar (in and out). Di sisi kiri tidak muncul kolom thumbnail yang seharusnya muncul untuk setiap software atau aplikasi yang sedang berjalan.

Layar
Layar Dell XPS 12 berukuran 12,5 inci dengan kerapatan hingga 1920 x 1080 dan telah dilapisi dengan teknologi Gorilla Glass dari Corning. layar ini terasa sangat tajam terutama saat sedang menonton film. Adegan ledakan terlihat sangat jelas saat menonton trailer HD untuk film "Skyfall" di YouTube. Sudut pandangnya juga benar-benar luar biasa karena hampir mencapai 170 derajat ke segala arah. Namun, resolusi yang lebih tinggi tidak membuat aksi menyentuh untuk memilih ikon menjadi rumit saat menggunakan antarmuka Windows 8.

Audio
Dell XPS 12 mampu melantunkan lagu dengan sangat baik dari dua sisi speaker. Dentuman bass memang terasa biasa saja, namun ada keseimbangan yang baik untuk nada tinggi, sedang, dan rendah. Meskioun dentuman suaranya tidak akan terasa untuk ruangan yang besar, Namun kualitas dan volume audio Dell XPS 12 sudah lebih dari cukup jelas untuk beberapa orang dengan jarak beberapa meter dari notebook Windows 8 ini.



Windows 8

Dell XPS 12 adalah perangkat pertama dari Dell yang menjalankan sistem operasi Windows 8, sistem operasi yang mencoba untuk menjembatani kesenjangan antara desktop tradisional dan komputasi tablet. Saat pertama kali booting, akan kamu lihat sajian antarmuka modern, serangkaian ubin yang terasa hidup dan disesuaikan dengan cara membentang secara horizontal pada layar XPS 12.

Ubin Dell XPS 12 dibagi menjadi beberapa bagian, dua bagian yang pertama adalah kelompok aplikasi default Windows seperti Mail, Kalender, People, Internet Explorer, Maps, Foto, Pesan, Cuaca, Berita, SkyDrive, toko, dan Desktop.

Kamu bisa menambahkan ubin tambahan dengan menggesekkan naik dari bagian bawah layar, lalu memilih "All Apps." Kemudian, di layar berikutnya, gerakkan (gesekkan) ke bawah pada ikon yang akan memberimu beberapa pilihan untuk mem-pin aplikasi ke layar Start, taskbar, atau meng-uninstall, membuka di jendela baru, menjalankannya sebagai administrator atau membuka lokasi file.

Lalu ada pula mode Desktop. Dengan memilih ubin Desktop maka akan membawamu ke antarmuka/tampilan lain seperti yang ada pada Windows 7, namun dengan beberapa pengecualian. Secara default tidak akan ada menu "Start" di bagian kiri bawah taskbar yang tentu saja akan membuatmu kebingungan untuk membuka aplikasi yang terinstall, yang ada hanyalah ikon Internet Explorer di samping file explorer. Meski ada beberapa trik yang bisa digunakan agar tombol "Start" muncul seperti layaknya Windows 7 dan windows versi lainnya.

Apps

Ada lebih dari 3.400 aplikasi di Windows Store yang akan selalu bertambah. Marketplace ini dibagi menjadi beberapa kategori seperti Sports, Music & Video, Games dan Sosial, meski dimasing-masing kategori jumlah aplikasi memang masih jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan Apple App Store atau Google Play. Saat review ini dibuat saja hanya ada 522 Apps di kategori Games, "Fruit Ninja" memang ada di Marketplace tapi tidak untuk "Angry Birds". Beberapa aplikasi penting yang harus ada namun tidak ada di marketplace sepertiu Facebook, Twitter, dan YouTube. Namun, kami selalu berharap kalau Windows Store (Marketplace) segera berbenah diri.

Anehnya, saat kami sedang memutar musik melalui situs Pandora, XPS 12 secara otomatis akan menghentikan musiknya saat kita beralih ke aplikasi yang berbeda. Semoga saja ini adalah kesalahan dari perangkat Dell XPS 12 dan suatu hari bisa diperbaiki oleh pihak pabrikan.

Ada pula aplikasi preinstall yang berisi panduan dan tentu saja sangat berguna bagi para pemula di Windows 8. Dengan begini kita akan lebih dipermudah dengan adanya panduan ini. Tidak seperti biasanya dimana kita harus meraba-raba untuk bisa mengeksplore berbagai fitur dalam sebuah sistem. Dan sepertinya hanya Dell yang menyediakan panduan ini. Kita berharap agar vendor lainnya mengikuti langkah yang sama dengan yang diambil oleh Dell dan membawa panduan yang sama untuk dimasukkan kedalam perangkat Windows 8 mereka

Ada pula sebuah ubin yang akan mengarahkan kamu ke sebuah portal "Dell Store" dimana diportal ini kamu bisa membeli berbagai aksesoris dari Dell. Selain Dell Store ada pula Microsoft Live Essentials 2012, Kindle dan Amazon Store.

Webcam
Webcam miliknya beresolusi 1.3 MP yang terpampang di atas layar yang akan memberikan visualisasi yang jelas dan terang saat kamu mengobrol dengan temanmu melalui Google hangout. Semua fitur bisa berjalan dengan baik, dan dapat dengan mudah kita dengarkan.

Performa

Dapur pacu dilengkapi dengan prosesor Intel Core i5-3317U berkecepatan 1.7-GHz, 4GB RAM, dan SSD berkapasitas 128GB, Saat kami tes Dell XPS 12 memang bekerja cukup baik. Pada PCMark 7, skor XPS 12 berada pada 4.727 dan ini berada diatas rata-rata ultraportable lainnya yaitu 3.081. Sedangkan Sony VAIO Duo 11 yang menggunakan prosesor yang sama, skornya berada tepat di bawah XPS 12, dengan skor 4.683.

SSD Samsung M830 berkapasitas 128GB dalam XPS 12 mampu membuat perangkat ultraportable ini bekerja cepat, booting Windows 8 hanya memakan waktu 15 detik saja. Lebih cepat dari perangkat hybrid kebanyakan yang biasanya membutuhkan waktu selama 40 detik namun memang lebih lambat dua detik Vaio Duo 11 yang membawa SSD berkapasitas 128GB dari Toshiba.

Pada Uji transfer data melalui file multimedia berukuran 4.97 GB mampu ia selesaikan dalam waktu 34 detik saja, dengan transfer rate 149,7 MBps. Itu lebih depat dua kali dari rata-rata (64 MBps), dan sedikit lebih cepat dari Vaio Duo 11 yang membutuhkan waktu 145,4 MBps.

Grafis
Dell XPS 12 terintegrasi dengan grafis Intel HD Graphics 4000 GPU didalamnya. Dengan skor 3DMark11 sebesar 602, sedikit berada dibawah rata-rata yaitu 798. Namun hampir setara dengan sistem yang melengkapi Vaio Duo 11 dengan skor 615 dan HP Envy Spectre XT dengan skor 569.

Saat uji coba menjalankan game "World of Warcraft", Dell XPS 12 mampu menjalankan dengan rata-rata 38fps yang dimainkan dengan resolusi 1366 x 768, Sedangkan untuk efeknya diatur agar mendeteksi secara otomatis. Namun saat kami meningkatkan resolusinya ke 1080p yang asli, justru malah anjlok ke 14 fps. Sayang sekali.

Heat
Setelah streaming video selama 15 menit dengan modus layar penuh, suhu touchpad Dell XPS 12 berada diangka 83 derajat, ruang antara tombol G dan H suhunya 94. Semua suhu yang ada memang membuat kita merasa tidak nyaman.

Baterai
Saat uji coba laptop Dell XPS 12 dengan browsing membuka beberapa halaman website via Wi-Fi pada tingkat kecerahan 40, baterai 47wHr yang dimiliki XPS 12 hanya mampu bertahan selama 5 jam 46 menit. Perlu diingat juga ini karena layar hybrid memang cukup cerah, jadi kamu harus meredupkan layar hingga dirasa benar-benar tidak mempengaruhi visibilitas.

Kesimpulan
Dell XPS 12 yang memang tidak bisa kita harapkan untuk hadir dengan membawa slot SD Card dan memiliki daya tahan baterai yang lebih besar, namun Dell XPS 12 merupakan cara yang paling elegan bagi kami untuk mengoperasikan dual interface dari OS Windows 8 itu. Layar flip yang sederhana dan sangat efektif, Namun sayang angka USD1.399 untuk menebus perangkat ini masih tergolong mahal dan menyulitkan kita untuk memiliki perangkat hybrid Windows 8.

Via Laptopmag